Wujudkan Ketahanan Pangan Indonesia Tanpa Impor


Wujudkan Ketahanan Pangan Indonesia Tanpa Impor

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Selain itu,  kondisi tanah Indonesia yang terbilang cukup subur. Hal ini tentu saja terus diupayakan untuk mencapai tujuan SDGs yang kedua yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan yang mana artinya untuk memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan dan akses yang sama dalam memperoleh makanan yang berkualitas dengan upaya menggandakan produktivitas pertanian, menjamin pertanian pangan berkelanjutan, meningkatkan kapasitas produktif pertanian dan berbagai upaya lain yang telah dijabarkan dalam kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah maupun non pemerintah. Namun, ketersediaan pangan yang masih kurang mencukupi ditandai dengan ketergantungan impor terhadap tanaman pangan terutama beras yang menjadi komoditi utama untuk dikonsumsi oleh penduduk Indonesia yang mana berdasarkan data BPS, total impor beras dari Negara asal utama yaitu Vietnam, Thailand, Tiongkok, India, Pakistan, Amerika Serikat, Taiwan, dan lainnya pada tahun 2018 sebanyak 2.253.824,5 ton.  Selain itu, kemampuan untuk mengakses pangan juga masih belum terpenuhi yang mana pada tahun 2018, prevalensi penduduk yang berada pada skala kerawanan pangan sedang atau berat sekitar 6,86 persen. Hal ini menunjukkan terdapat 7 dari 100 penduduk yang tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan guna mencukupi kebutuhan energi sehari-hari. Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan besar yang mana seharusnya dengan kondisi geografi yang agraris dapat memenuhi ketersediaan pangan di Indonesia tanpa dilakukannya impor dan dapat mencapai tujuan SDGs dalam memenuhi kecukupan pangan untuk penduduk Indonesia.  Hal ini belum sepenuhnya terealisasi pada seluruh penduduk Indonesia, namun pemerintah terus berupaya melakukan kebijakan salah satunya ketahanan pangan ini menjadi salah satu target dari 17 tujuan SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan.



Sebagaimana target SDGs yang ingin dicapai pada tahun 2030 yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan di Indonesia ditambah lagi dengan visi pemerintah yaitu menuju lumbung pangan dunia di tahun 2045 yang dinyatakan oleh  Andi Amran Sulaiman selaku Menteri Pertanian seperti yang dilansir kompas. Target dan visi tersebut tidak lain untuk mewujudkan ketahanan pangan guna mencapai kesejahteraan penduduk Indonesia. Berdasarkan data BPS sektor pertanian 2014-2018  meningkat drastis. PDB tersebut tercatat naik Rp 400 triliun sampai Rp 500 triliun. Total akumulasi mencapai Rp 1.370 triliun. Salah satu faktor yang mendongkrak peningkatan PDB pertanian adalah peningkatan ekspor. Hal ini menunjukan bahwa Indonesia dapat mewujudkan ketahanan pangan dengan meningkatkan hasil dari sector pertanian sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dari sisi ekspor dan devisa. Selain itu, dapat memenuhi ketersediaan pangan di dalam negeri sehingga tidak perlu dilakukannya impor. Untuk meningkatkan produktivitas pertanian dibutuhkan dukungan dari petani dan juga peran pemerintah diantaranya pemenuhan ketersediaan lahan pertanian, sumber daya yang produktif baik dari segi kualitas tanaman pangan maupun kualitas petani dalam menghasilkan output tanaman pangan yang optimum, factor input yang mendukung pertanian yang meliputi benih, pupuk, irigasi, pembasmian hama atau penyakit tanaman, dan juga sarana dan prasarana lainnya. Selain itu, dengan meningkatkan pendapatan atau penghasilan tenaga kerja/petani maka akan meningkatkan kemampuan tenaga kerja untuk mengakses pangan dengan pola gizi seimbang, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja atau masyarakat umum.

Jadi, untuk mewujudkan tujuan SDGs yang kedua diperlukan kontribusi dari semua pihak. Ketahanan pangan menjadi hal penting untuk terus diupayakan guna memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia. Untuk mewujudkan ketahanan pangan tentu saja diperlukan rancangan kebijakan di sector pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian terutama padi yang mana telah didukung dengan kondisi geografi Indonesia yang agraris. Dengan keberhasilan dari sector pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan tentu saja Indonesia tidak perlu melakukan impor dan dapat mencapai visi pemerintah untuk menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045. Selain itu, dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dari segi ekspor dan devisa.







Komentar

  1. Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours

    At least 160k women and men are hacking their diet with a simple and SECRET "water hack" to drop 1-2lbs every night in their sleep.

    It's simple and works on everybody.

    Here are the easy steps for this hack:

    1) Get a clear glass and fill it up half full

    2) Now use this proven HACK

    so you'll be 1-2lbs skinnier as soon as tomorrow!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer